Thursday, August 13, 2015

Malamang, Untuk Manjalang Mintuo


Sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan, masyarakat di seluruh daerah Minagkabau lazim melaksanakan tradisi malamang.  Malamang adalah sebuah rangkaian membuat makanan khas yang disebut lamang,  bahan dasarnya dari beras pulut bercampur santan kelapa.

Adonan beras pulut yang telah disediakan dimasukkan kedalam potongan buluh/bambu talang, kemudian dipanaskan lewat disandarkan ke median penyangga yang melintang (terbuat dari besi) sampai matang ditungku perapian.

Tradisi malamang juga menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Minagkabau yang tinggal di kampung, karena kuliner tradisional warisan  memiliki rasa tak kalah gurih ini seyognyanya menjadi menu utama untuk dibawa ke rumah mertua dalam serangkaian acara manjalang (mendatangi mertua menjelang puasa dan lebaran). Selain makanan tradisional lainnya seperti gelamai, panyiaram, kamaloyang, kue sapit, dan kue bolu.

Konon lemang berasal dari Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, tepatnya daerah Limakaum dekat areal Istano Basa Pagaruyung. Namun sebahagian kalangan juga banyak berpendapat jika Lamang juga berasal dari Solok. Meski begitu, yang jelas lamang adalah makanan tradisional khas Minangkabau, dapat dijumpai di seluruh daerah se-Sumbar.      

No comments:

Post a Comment