Hal ini ditandai dengan belum adanya
satupun pedagang yang berjualan dalam gedung pasar representatif berwarna merah
maron bernilai Rp25-an milliar tersebut, pintu bagian depan terlihat masih
tertutup rapat, suasana sunyi senyap. Kecuali hanya dibagian halaman yang baru
dimanfaatkan sebagai lokasi parkir kendaraan (roda empat), serta sesekali
dijadikan tempat promosi oleh perusahaan dealer motor, dan sejumlah pihak
swasta lainnya.
“Aneh, setelah diresmikan,
gedung Pasar Semi Modrn Kota Solok malah dibiarkan begitu saja, belum ada
tanda-tanda kegiatan penjualan di dalamnya. Bahkan, pintu utama di bagian depan
terlihat masih tertutup rapat, publik dilarang masuk,” sorot Ketua Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Indonesia, Perwakilan Kota Solok, Sofinal
Tanjung, Selasa (4/8) lalu.
Atas fenomena demikian,
sambungnya, masyarakat luas kian bertanya-tanya, dan bingung. Betapa tidak, gedung pasar tiga tingkat terbilang
megah, dilengkapi dua eskalator, seseungguhnya telah selesai dibangun sejak 2
tahun silam, dan baru baru ini tepatnya awal bulan Juni lalu, telah pula diresmikan
Wali Kota Solok, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa. Namun entah kenapa, proses
operasionalnya masih juga tidak berjalan.
“Peroalan ini perlu disikapi secara
serius oleh Pemko Solok, termasuk DPRD setempat selaku institusi pengawas
pemerintah. Karena sejauh ini hanya menimbulkan kebingungan bagi masyarakat, jika
terganjal sesuatu hal, mestinya diselesaikan secepatnya,” harap Syofinal.
Sebagaimana diketahui, Gedung
Pasar Semi Modrn Kota Solok sebelumnya memang sempat dililit masalah, pihak
Dinas Pekerjaan Umum (PU) bersikukuh menolak fasilitas eskalator yang dipasang
rekanan lantaran barang yang terpasang dianggap tidak sesuai spek. Selain itu,
eskalator tidak mengantongi dokumen pabrikasi sebagaimana dibutuhkan penanggung
jawab kegiatan, Dinas PU Kota Solok.
Seiring berjalannya waktu,
lebih 10 bulan lamanya, akhirnya masalah tersebut dibawa ke DPRD, kemudian oleh
DPRD dikembalikan ke Pemko Solok untuk diselesaikan. Terakhir,
awal Juni lalu, Wali Kota Solok, Irzal Ilyas bersama Kantor Pengelolaan
Pasar, meresmikan pemakaian gedung megah berselimut misteri itu.
Kepala Kantor Pengelolaan
Pasar, Wendri, baru-baru ini, mengaku pengoperasian Pasar Semi Modrn Kota Solok
segera dilakukan, dan pedagang yang akan menempati petak-petak kios pun sudah
ada daftarnya. Meski begitu, proses penempatan pedagang ke pasar tetap harus
menunggu kesepataytan tim.
“Karena sebelumnya proses
penyelesaian melibatkan tim, maka memfungsikannya juga harus melalui
kesepakatan tim. Kebetulan Ketua Tim dipegang Asisten II Kota Solok,” Pungkasnya. (Red)
*** Dikutip dari Harian Pagi Padang Ekspres
No comments:
Post a Comment