Wednesday, August 12, 2015

Katompek, Tradisi Akbar Masyarakat Muaro Takuang


Ratusan Masyarakat Nagari Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, antusias meniti jembatan gantung diatas Sungai Muaro menuju komplek pemakaman guna melaksanakan Ritual Rayo Katompek, menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1436 H.

Prosesi terbilang langka tersebut sudah berlangsung semenjak dahulunya, dan secara rutin dilaksanakan tiga tahun sekali menjelang datangnya bulan puasa. Seluruh Pemangku Adat, anak nagari tumpah ruah memadati lokasi acara, dengan acara puncak ditandai dengan pembagian lomang baumbai sebagai simbol kebersamaan. 



Sudah menjadi tradisi, lomang baumbau dibawa oleh kaum perempuan khususnya remaja putri dari setiap kaum/suku, selanjutnya dibagi-bagi pada seluruh pengunjung yang datang. Terutama bagi para tamu yang berasal dari luar, dijadikan perioritas.

Selain pembagian lomang baumbai, dalam  Tradisi Rayo Katompek juga dilangsungkan makan bajamba setelah sebelumnya menyemblih seekor kerbau jantan. Dimana kerbau begitu disemblih, diracik, juga dimasak oleh kaum ibu-ibu di lokasi tompek, hingga dalam keadaan masih hangat disajikan dan disantap bersama.

Berkaul :
Sebelum dilaksanakan makan bersama, pidato pasambahan, puluhan kaum ulama nagari antusias membacakan shalawat nabi, ayat-ayat pendek, plus bertamat kitab barazanzi yang isinya mengisahkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

Jika diantara anda ingin mengenal lebih jauh bagaimana prosesi adat ini sesungguhnya, bisa langsung datang ke Nagari uaro Takung pada waktunya.  (Bandaro Mudo) 

No comments:

Post a Comment